Senin, 25 Januari 2016

PANTAI SINE, ICON BARU PARIWISATA TULUNGAGUNG


Setelah Pantai Popoh surut pamornya sebagai icon pariwisata, kini Pantai Sine layak dikedepankan sebagai icon baru dan masa depan pariwisata di Kabupaten Tulungagung. Semua prasyarat ada padanya, pasir putih yang bersih dan memanjang hingga dua kilometer, ombak yang tenang, lingkungan yang masih asri dan penduduk yang ramah. Dan agaknya hal ini mulai disadari oleh Pemerintah Kabupaten Tulungagung, terbukti dengan mulai dibangunnya beberapa infrastruktur pendukung dan penataan permukiman penduduk.

Pantai Sine berada dalam sebuah  teluk, terlindung oleh gugusan batu karang yang menjorok ke laut sehingga ombaknya relatif tenang, cocok untuk pengembangan aktivitas  water sport, seperti berenang, kano, jet ski dan bahkan Snorkeling dan diving mengingat bahwa disini selain ada terumbu karang alami juga telah ditanam bibit terumbu karang buatan sehingga ke depan menjadi spot menyelam yang bagus. Meskipun disini juga merupakan perkampungan nelayan, kondisi perairan masih sangat bagus, gradasi air lautnya terlihat jelas mulai kehijauan hingga menjadi kebiru biruan yang menandakan kedalaman lautnya dan menurut teman yang telah menyelam disini visibilitas dalam air juga sangat bagus, sangat jelas untuk melihat aneka terumbu karang dan ikan ikan hias yang berseliweran di antaranya.


Diujung sisi barat terdapat batuan karang yang tersusun indah dengan muara sungai yang bersih mengalirkan air tawar ke laut. Ditepian sungai ini juga terdapat hutan yang ditumbuhi tumbuhan mangrove, meliputi bakau, pandan dll. Karena ekosistemnya masih cukup bagus disini dapat kita temukan udang, kepiting bakau dan ikan ikan jenis air payau sehingga cocok untuk spot mancing, menurut penduduk setempat pernah ada pemancing yang mendapatkan ikan jenis predator air payau, yaitu Black Bass, ............... wooow, Mancing Mania  maaaantap !!














Di sisi tengah terdapat perkampungan nelayan yang membentuk komunitas Dusun Sine Desa Kalibatur Kec. Kalidawir, dari mereka inilah ikan ikan segar yang kita konsumsi barangkali berasal mengingat hasil ikan disini cukup banyak sehingga Pemerintah Kabupaten Tulungagung membuat Tempat Pelelangan Ikan (TPI). bila ada sedikit yang kurang disini adalah beberapa pemukiman masih berada di garis sempadan pantai.


Disisi timur ada hutan cemara di lahan sekitar dua hektar, pohon jenis cemara laut ini memang bukan tumbuhan  endemik setempat tetapi hasil penanaman beberapa tahun lalu, dan bagusnya cemara cemara ini tumbuh subur sehingga di lokasi ini udaranya menjadi sejuk dan teduh, cocok buat pengunjung yang lagi pacaran karena suasananya begitu romantis, gemirisik daun daun cemara di hembus  semilir angin yang sepoi sepoi dan  deburan ombak yang tak putus putus menjilat bibir pantai, eehmm !!!



Minggu, 24 Januari 2016

2. AIR TERJUN WATU PRONGOS



Untuk sebuah air terjun yang indah dan megah, nama Watu Prongos terasa agak aneh di telinga dan fikiran saya, tapi ya sudahlah....... apalah arti sebuah nama, kata William Shakespeare, toh  hanya sebuah penanda. 


Sebenarnya air terjun ini sangat tinggi lebih dari seratus meter dan terdiri dari beberapa tingkat, hanya sisi atasnya belum tersibak karena masih diselimuti semak belukar dan tumbuhan tumbuhan efifit yang menempel di sisi tebing. Sehingga bila kita berada di bawah di tempat jatuhan air maka yang terlihat hanya tingkat terbawah sekitar dua puluh meter yang berupa tebing batu lebih menonjol dari tingkat tingkat di atasnya, barangkali inilah kenapa dinamakan Air Terjun Watu prongos, asal banget yaa ???
Air terjun ni adalah spot terbaru yang ditemukan dan dibuka untuk masyarakat umum, jalan kesana lagi lagi masih setapak menembus hutan dan belukar. Letaknya tidak terlalu jauh dari air terjun Jurang Senggani hanya di sisi yang lain dari perbukitan di lereng Gunung Wilis, apakah berasal dari sumber mata air yang sama atau berbeda belum ada yang tahu karena belum ada warga atau explorer yang naik diatas air terjun dan menemukan sumber mata airnya, jadi ini memang masih perawan banget, perawan ting ting ?/!.
Debit air di air terjun Watu Prongos ini lebih besar dari air terjun Jurang Senggani, mungkin karena airnya mengumpul disatu aliran, namun masih sangat aman untuk mandi langsung dibawah air terjun, terdapat kolam kecil dan aliran sungai yang mengalirkan air ke sisi lembah di bawah.  Yang saya heran terdapat udang udang cantik dan hewan air kecil lainnya, padahal seperti kita tahu air terjun ini jauh diatas bukit, siapa ya yang membawa bibit udang dan menaruhnya disana  ????. saya mohon dan berharap pengunjung tidak usah mengambil udang udang ini untuk di masak dan atau untuk alasan apapun, biarlah mereka hidup disana dan menjadi penambah keragaman hayati yang dapat kita lihat setiap kali berkunjung.

Oh ya, hampir lupa, jalan ke tempat ini sama dengan arah ke air terjun Jurang Senggani, pas di tengah hutan ketika ada jalan setapak bercabang dan biasanya disini tempat pengunjung memarkir motor, bila yang lurus ke arah air terjun Jurang senggani maka yang ke arah kanan ke air terjun Watu prongos ini, jalannya lebih ekstrem dan harus lebih berhati hati karena masih berupa tanah gembur yang mudah longsor dan tidak ada pengaman sama sekali paling paling hanya akar pohon dan tumbuhan sulur suluran untuk berpegangan, meski begitu tempat ini  recomended banget, indah tiada tara, jadi nggak usah takut, bayangin aja kita seperti Tarzan yang sedang menjelajah rimba raya, AAAUUOOO  !!!!





Senin, 18 Januari 2016

MENYIBAK EKSOTIKA LERENG GUNUNG WILIS

AIR  TERJUN  JURANG SENGGANI


Tersembunyi  di balik  punggung perbukitan,   di  antara lebatnya rimbunan pepohonan  dan  dari celah tebing batu yang menjulang,  garis garis kesegaran menoreh kokohnya tebing, sisi lereng Gunung Wilis yang perkasa, aah aah lebay banget!! Aapaan sich!! .........Bukan,  Itu hanya ungkapan kekaguman saya pada keindahan Air Terjun Jurang Senggani.


 Memang lereng gunung wilis sisi timur  wilayah Kabupaten Tulungagung tidak habis habisnya menebarkan pesonanya, ketika spot satu terbuka tidak lama kemudian diketemukan obyek obyek baru yang tak kalah mempesona, dari sekian banyak spot yang ada kami akan menghadirkan dalam serial perjalanan edisi Air Terjun Jurang Senggani.










Keberadaan air terjun ini sebenarnya sudah lama diketahui oleh masyarakat dan baru lima bulan yang lalu di buat jalur rintisan berupa jalan setapak membelah hutan lindung dengan vegetasi pepohonan yang lebat dan heterogen. (Salut untuk warga yang mau bersusah payah tanpa dibayar untuk membuat jalur ini dan selalu memperhatikan kelestarian ekosistem, modal yang bagus untuk pengembangan  pariwisata).

Air Terjun Jurang Senggani mempunyai ketinggian elevasi  80 m dari atas tebing sampai jatuhnya air ke dasar lembah dengan bentang  lebar sekitar 100 meter, debit air yang turun tidak terlalu besar sehingga cukup aman untuk mandi langsung dibawah air, dan karena aliran air berasal dari mata air maka kecil kemungkinan terdapat material keras yang hanyut namun meski begitu tidak ada salahnya untuk tetap berhati hati.  Ada dua air terjun utama di samping kiri dan kanan serta beberapa yang kecil di antaranya. Terdapat tumbuhan liar yang menempel di sepanjang sisi tebing tegak, saat ini sedang dibersihkan oleh warga agar lebih jelas tampak penampangnya. Demikian juga sedang dilakukan penataan pada sisi bawah air terjun agar pengunjung bisa lebih nyaman menikmati pemandangan yang tersaji.



Ada satu keanehan, keajaiban barangkali, terdapat tanaman pisang di tebing yang tegak sekitar 30 meter diatas tanah, siapa yang menanam ya!! Subhanalloh !!!




Selain pemandangan air terjunnya, perjalanan menuju ke lokasi juga tak kalah seru dan mengasikkan, starting poin dimulai dari Kecamatan Sendang pertigaan ambil jalan yang lurus jurusan Pesanggrahan Argo Wilis, melewati jalanan kampung yang kondisinya bervariasi mulai aspal mulus, aspal rusak, rabat beton dan makadam. Kemudian masuk kawasan hutan pinus, disinilah perjalanan berasa seperti adventure, temperatur mulai terasa sejuk dan menyegarkan, perjalanan masih bisa dilakukan dengan sepeda motor melewati jalan setapak di sela sela pohon pinus, harap berhati hati dan jaga jarak serta kecepatan, ndak usah ngebut nikmati aja perjalanannya.



Bila anda cukup bernyali dan terampil mengendarai motor serta kendaraannya cukup memadai, anda bisa langsung ke lokasi air terjun, namun bagi yang pengin jalan kaki  motor bisa di parkir di tengah perjalanan, selanjutnya jarak 2  km tidak akan terasa capek karena jalannya tidak terlalu menanjak dan udara yang sejuk tidak menguras banyak tenaga.


Selain mandi banyak aktivitas lain yang bisa dilakukan, berfoto ria tentu banyak spot cantik disini, sedangkan saya lebih tertarik mengamati keragaman vegetasi disini, keragamannya sangat banyak, sangat heterogen, juga ada kupu kupu dan capung warna warni beterbangan berkeliling di sela sela belukar. Jangan lekas beranjak nikmati kesegaran udara disini dan eksplore keindahannya sepuas mungkin. Disarankan agar berkunjung secara berkelompok sehingga bila ada apa apa, motor mogok misalnya bisa saling membantu. Di sebelah air terjun ini ada air terjun lain yang tak kalah cantiknya dan akan kita explore di lain waktu.





Kamis, 14 Januari 2016

TAMAN INDAH DI LERENG WILIS


Jangan pernah berpikir hamparan bunga ini ada di Belanda? Atau negara eropa lainnya, karena ini di dekat kita, di sisi barat Tulungagung dan di sisi timur lereng pegunungan Wilis. Dengan temperatur yang sejuk, perbukitan yang hijau dan warna warni hamparan bunga ini sungguh sangat menyejukkan mata dan  menenteramkan fikiran siapapun yang memandangnya.
Sekali lagi untuk menikmati semua ini, anda tidak harus keluar kota atau keluar negeri, silahkan datang dan nikmati semuanya secara gratis, cukup datang ke kelompok Budidaya Bunga Krisan di Desa Geger Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung, yang telah dua tahun ini membudidayakan bunga krisan sebagai komoditas bunga potong. Permintaan pasar memang cukup besar, bukan hanya untuk konsumsi lokal kota Tulungagung namun juga telah merambah Malang dan Surabaya. Saat ini baru ada enam Green House, dan  sedang dipersiapkan beberapa green house baru oleh kelompok ini, maupun kelompok lain di desa lain.
Ada tiga jenis bunga krisan yang dikembangkan disini, dengan warna bunga kuning, putih dan merah, dalam satu green house ketiga jenis bunga krisan ini dikembangkan secara bersama sama dalam bedeng yang berbeda, sehingga paduan warnanya sungguh sangat mempesona, cocok sekali untuk spot photo untuk prewedd, photo session maupun sekedar photo selfi. Namun mohon untuk yang doyan photo selfi untuk juga mengikuti aturan agar tidak merusak tanaman bunganya, karena yang empunya green house memperbolehkan kita masuk secara gratis tanpa bayar. Ingat ya !!!!!



Untuk sampai ke lokasi dari kota Tulungagung ambil arah Karangrejo, naik ke arah Sendang, pertigaan setelah kecamatan ambil arah kiri dan ikuti jalan ini, setelah sekitar sembilan kilometer anda akan menemukan papan nama bertuliskan Green House Bunga Krisan Kelompok Tani Wilis Desa Geger Kecamatan Sendang, nah disitulah tempatnya. Memang secara umum Kecamatan Sendang sangat berpotensi untuk pengembangan agro wisata, kontur tanahnya, temperaturnya, kesuburan tanahnya dan ketersediaan air yang melimpah semua itu modal besar untuk pengembangan agrowisata disini, tinggal bagaimana penduduk setempat melihat peluang ini dan mengembangkannya seperti yang dilakukan Kelompok Budi daya Bunga Krisan Tani Wilis.