Untuk sebuah air terjun yang indah dan
megah, nama Watu Prongos terasa agak aneh di telinga dan fikiran saya,
tapi ya sudahlah....... apalah arti sebuah nama, kata William Shakespeare,
toh hanya sebuah penanda.
Sebenarnya air terjun ini sangat tinggi
lebih dari seratus meter dan terdiri dari beberapa tingkat, hanya sisi atasnya
belum tersibak karena masih diselimuti semak belukar dan tumbuhan tumbuhan
efifit yang menempel di sisi tebing. Sehingga bila kita berada di bawah di tempat
jatuhan air maka yang terlihat hanya tingkat terbawah sekitar dua puluh meter
yang berupa tebing batu lebih menonjol dari tingkat tingkat di atasnya,
barangkali inilah kenapa dinamakan Air Terjun Watu prongos, asal banget yaa ???
Air terjun ni adalah spot terbaru yang
ditemukan dan dibuka untuk masyarakat umum, jalan kesana lagi lagi masih
setapak menembus hutan dan belukar. Letaknya tidak terlalu jauh dari air terjun
Jurang Senggani hanya di sisi yang lain dari perbukitan di lereng Gunung Wilis,
apakah berasal dari sumber mata air yang sama atau berbeda belum ada yang tahu
karena belum ada warga atau explorer yang naik diatas air terjun dan menemukan
sumber mata airnya, jadi ini memang masih perawan banget, perawan ting ting ?/!.
Debit air di air terjun Watu Prongos ini
lebih besar dari air terjun Jurang Senggani, mungkin karena airnya mengumpul
disatu aliran, namun masih sangat aman untuk mandi langsung dibawah air terjun,
terdapat kolam kecil dan aliran sungai yang mengalirkan air ke sisi lembah di
bawah. Yang saya heran terdapat udang
udang cantik dan hewan air kecil lainnya, padahal seperti kita tahu air terjun
ini jauh diatas bukit, siapa ya yang membawa bibit udang dan menaruhnya
disana ????. saya mohon dan berharap
pengunjung tidak usah mengambil udang udang ini untuk di masak dan atau untuk
alasan apapun, biarlah mereka hidup disana dan menjadi penambah keragaman
hayati yang dapat kita lihat setiap kali berkunjung.
Oh ya, hampir lupa, jalan ke tempat ini
sama dengan arah ke air terjun Jurang Senggani, pas di tengah hutan ketika ada
jalan setapak bercabang dan biasanya disini tempat pengunjung memarkir motor,
bila yang lurus ke arah air terjun Jurang senggani maka yang ke arah kanan ke
air terjun Watu prongos ini, jalannya lebih ekstrem dan harus lebih berhati
hati karena masih berupa tanah gembur yang mudah longsor dan tidak ada pengaman
sama sekali paling paling hanya akar pohon dan tumbuhan sulur suluran untuk
berpegangan, meski begitu tempat ini
recomended banget, indah tiada tara, jadi nggak usah takut, bayangin aja
kita seperti Tarzan yang sedang menjelajah rimba raya, AAAUUOOO !!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar